menu123

Tuesday, August 25, 2015

Pindah Agama

Pindah agama memang suatu fenomena dari dulu sampai sekarang. Kebanyakan yang pindah agama itu dilatarbelakangi masalah pacaran yang beda keyakinan yang berujung pada janur kuning yang melengkung. Ya memang bener kata kebanyakan orang CINTA itu BUTA. Hehehehe.... Gak merhatiin umur, status sosial, keyakinan dan sebagainya. Ya namannya juga cinta.. Apapun bisa dicari solusinya. Ow ya...
Yang saya posting ini bukan karya saya sendiri Sob. Melainkan karya anak bangsa,,, hehehe.. Maksdunya karya temen-temen saya juga. Nanti kalau ada yang tidak berkenan mohon maaf ya Sob. Ini hanya pendapat geng-geng saya Sob. Langsung aja liat Sob. Selamat membaca.....

 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Pindah agama merupakan sesuatu hal yang biasa terjadi di zaman sekarang ini. Banyak faktor yang membuat mereka pindah agama, salah satunya adalah pengaruh pasangannya yang berbeda agama. Jadinya, mau tidak mau harus ikut agama pasangannya. Selain hal tersebut masih banyak faktor yang membuat mereka pindah agama. Banyak pendapat yang berkembang di masyarakat terutama di kalangan spiritualitas menganggap semua agama itu sama, mungkin hal tersebutlah yang menjadi faktor pendorong banyak orang pindah agama.
Banyaknya kasus pindah agama yang terjadi dikalangan anak muda Hindu mungkin bukan suatu hal yang aneh lagi, apalagi di daerah yang umat Hindunya merupakan minoritas. Tetapi, akan menjadi aneh kalau kasus pindah agama ini terjadi di Bali dimana umat Hindu merupakan mayoritas, mengingat banyak orang yang pindah agama karena faktor lingkungan. Kalau orang yang berada di lingkungan yang mayoritas beragama non-Hindu cenderung pindah ke agama lain, hal ini dikarenakan sulitnya menjalaninya terutama dalam hal sembahyang tentunya akan sulit mencari sarana-sarana dalam melakukan persembahyangan.
Di zaman sekarang makna agama semakin kabur di kalangan masyarakat, mereka lebih condong meningkatkan taraf hidup mereka di bidang ekonomi. Tentunya harus ada keseimbangan antara pemahaman agama kita terhadap taraf hidup kita, agar kita tidak mudah terpengaruh oleh agama lain. Pemahaman terhadap agama akan dapat menumbuhkembangkan kecintaan kita terhadap agama sendiri, lebih mengenal agama tentunya suatu keharusan bagi kita sebagai pemeluk agama.
 
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.2.1        Apakah yang menjadi penyebab umat Hindu pindah agama?
1.2.2        Apakah akibat umat Hindu pindah agama?
1.2.3        Bagaimanakah cara mencegah agar umat Hindu tidak pindah agama?
1.3  TUJUAN
1.3.1        Untuk mengetahui penyebab umat Hindu pindah agama
1.3.2        Untuk mengetahui akibat umat Hindu pindah agama
1.3.3        Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar umat Hindu tidak pindah agama
 
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENYEBAB UMAT HINDU PINDAH AGAMA
Ada beberapa faktor yang menyebabkan banyaknya umat Hindu yang pindah agama, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Pemahaman yang lemah terhadap agama Hindu
Umat Hindu pindah ke agama lain karena merasa bahwa dirinya tidak cocok dengan agama yang dianut mengingat sebelumnya banyak umat hindu yang beranggapan bahwa Agama Hindu dalam hal upacara tergolong memberatkan umatnya dan proses ritual yang begitu rumit bagi umatnya. Hal itu di karenakan kurangnya pemahaman akan nilai-nilai ke-Hinduan (tatwa) dan hanya sibuk dengan kegiatan ritual.
Kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai ke-Hinduan akan menyebabkan orang yang menganut agama Hindu menjadi malu. Contohnya saat umat Hindu melaksanakan ritual keagamaan, sebagian besar umat Hindu tidak mengetahui makna dari upakara dan upacara yang dilaksanakannya. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya umat hindu yang merasa malu sebagai umat Hindu, sehingga mereka terdorong untuk berpindah keagama lain yang menurut mereka lebih sederhana.
2.      Alasan ekonomi
Kita ketahui bahwa dalam agama Hindu terdapat banyak ritual yang tertentu saja memerlukan dana yang cukup besar. Sementara bagi umat Hindu yang ekonominya kurang, hal tersebut tentunya dapat membebani dirinya dalam melaksanakan ritual. Oleh sebab itu, banyak di antara umat Hindu yang pindah ke agama lain yang disebabkan oleh faktor ekonomi.
3.      Pengaruh pacar/pasangan
Tidak bisa dipungkiri, kita tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besat dari kita akan hidup berumah tangga. Ketika beranjak dewasa, di saat perbincangan sudah mulai ke arah tujuan bersama, maka pengaruh pasangan sangat menentukan untuk tetap atau keluar dari Hindu.
4.      Latar belakang Agama Keluarga
Hal yang sering terjadi pada keluarga, dimana salah satu dari orang tuanya beragama non-Hindu. Misalnya saja, ayahnya beragama Hindu, tetapi ibunya beragama non-Hindu. Menurut sistem Hindu di Bali anak yang secara otomatis memeluk agama sesuai agama yang dianut ayahnya. Namun, sering sang anak bersama ibunya menyebabkan dia terpengaruh untuk ikut agama ibunya.
5.      Pengaruh lingkungan
Perpindahan agama Hindu ke non-Hindu yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sering terjadi di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-hindu. Umat Hindu yang berada di daerah tersebut merasa kesulitan dalam melaksanakan ritual keagamaan karena minoritasnya umat Hindu di daerah tersebut. Secara otomatis peralatan yang berhubungan dengan ritual keagamaan Hindu sulit didapat. Jika iman umat Hindu tidak kuat maka perlahan-lahan mereka akan cenderung berpindah ke agama yang menjadi mayoritas di daerah tersebut. mereka akan tidak sadar telah digiring ke keyakinan (agama) lain.
6.    Kepekaan dan Solidaritas Kehinduan
Kepekaan dan solidaritas kehinduan yang semakin merenggang menyebabkan banyaknya kasus pindah agama. Ini sering terjadi di daerah perkotaan yang masyarakatnya mementingkan diri sendiri atau individualistis.
7.    Praktek kasta
Perpindahan agama Hindu ke non-Hindu yang disebabkan oleh praktek kasta sering terjadi di daerah-daerah yang fanatik dengan perbedaan kasta. Mereka terlalu membeda-bedakan kasta sehingga dalam hal mencari pasangan bagi kaum perempuan ada kecendrungan bagi orang yang berkasta tinggi mencari pasangan di luar agama Hindu akibatnya mereka mudah untuk pindah agama.

2.2 AKIBAT UMAT HINDU PINDAH AGAMA
2.2.1 Akibat umat Hindu pindah agama menurut Weda
Adapun akibat umat Hindu yang pindah agama menurut weda adalah sebagai berikut:
1.      Setelah ajalnya tiba atmanya tidak akan pernah mencapai alam kebahagiaan, kesempurnaan, dan tujuan tertinggi yaitu moksa.
Hal ini terdapat dalam Bhagavadgita XVI.23
“ Ia yang meninggalkan ajaran-ajaran kitab suci veda, ada di bawah pengaruh kama (nafsu) tidak akan mencapai kesempurnaan, kebahagiaan dan tujuan tertinggi”.
Sloka ini memberikan tuntunan agar jangan meninggalkan kitab suci veda hanya karena nafsu (kama) maka yang melakukan tersebut tidak akan mencapai kesempurnaan hidup. Bisa jadi orang yang meninggalkan agama Hindu di dunia ini dia bahagia, tetapi dapat dipastikan kelak atmanya akan terseret ke lembah neraka.
            Dalam Bhagavadgita XVI.19 disebutkan juga:
“Mereka yang kejam membenci Aku, adalah manusia yang paling hina, yang Aku campakan tak henti-hentinya penjahat itu ke dalam kandungan raksasa”
Kalau kita renungkan kutipan in menekankan orang yang pindah agama atau keluar dari agama hindu sama artinya membenci Brahman, sehingga kelak atmanya patut dicampakan lembah neraka. Itu akibat perbuatannya sendiri seperti tersirat dalam Atharwa veda II.12.6 “ perbuatan jahat orang yang berdosa membuat kehidupannya tersiksa”.
2.      Setelah ajal tiba atmanya akan tenggelam ke lembah neraka.
Hal ini dijelaskan dalam Manawa Dharma Sastra VI.35
“Kalau in telah membayar tiga macam hutangnya (kepada Brahman, Leluhur dan Orang Tua) hendaknya ia menunjukkan pikiran untuk mencapai kebebasan terakhir. Ia yang mengejar kebebasan terakhir ini tanpa menyelesaikan tiga macam hutangnya akan tenggelam ke bawah”.
Karena dia sudah meninggalkan agama Hindu berarti dia tidak bisa lagi membayar 3 macam hutangnya (Tri Rna), karena mereka tidak mengakui adanya Tri Rna ini. Sehingga orang yang
3.      Setelah ajal tiba atmanya tidak akan ketemu jalan menuju Swargaloka.
Hal ini dijelaskan dalam Bhagawadgita III.35
“Lebih baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tiada sempurna daripada dharmanya orang lain yang dilakukan dengan baik, lebih baik mati dalam tugas sendiri daripada dalam tugas orang lain”
Kita sebenarnya telah beragama hindu sejak atma, roh, dan jiwa diciptakan Brahman, bukan saat kita dilahirkan, karena kita percaya dengan reinkarnasi/samsara punarbawa. Berarti sejak Brahman menciptakan kita selama itu pulalah kita telah beragama Hindu. bisa jadi kita atma telah berusia ribuan tahun, berarti karma wasana sudah melekat juga sejak ribuan tahun.
Kalau seseorang beragama hindu sejak Atma diciptakan Brahman, lalu pindah ke agama lain, maka karma wesana di agama lain tidak ada artinya, karena dikumpulkan dalam waktu singkat kendatipun dilakukan dengan disiplin dan ketat, sehingga atma akan gentayangan karena tidak tahu tempatnya. Buktinya datang lagi dalam bentuk mimpi minta di aben atau di Hindukan kembali melalui upacara ngaben.

2.3  CARA MENCEGAH AGAR UMAT HINDU TIDAK PINDAH AGAMA
Adapun cara untuk mencegah agar umat Hindu tidak pindah agama adalah sebagai berikut:
1.      Memperkenalkan sejak dini kepada anak tentang arti penting agama Hindu dan makna yang terkandung dalam ritual serta upakara keagamaan itu.
Dalam Canakya Nitisastra di sebutkan bahwa orang tua yang tidak memberikan ajaran suci (dharma/agama) kepada anak-anaknya, maka dia sendiri merupakan musuh pertama dari anak-anaknya itu.
2.      Menanamkan kebanggan sebagai umat Hindu kepada anak dari sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam agama Hindu.
3.      Meningkatkan metode pengajaran tentang agama Hindu di setiap jenjang pendidikan.
4.      Usahakan untuk tidak menikah dengan agama yang non-Hindu terutama bagi wanita Hindu.
5.      Meningkatkan keyakinan terhadap agama Hindu melalui sosialisasi kerohanian Hindu.
6.      Pelurusan penyimpangan terhadap Hindu.
7.      Meningkatkan solidaritas kehinduan.

BAB III
PENUTUP
3.1  KESIMPULAN
Kita bisa lihat bahwa banyaknya orang yang pindah agama disebabkan oleh beberapa faktor baik itu faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor tersebut sangat mempengaruhi kekuatan iman kita jika kita tidak kuat iman tentunya kita dengan sangat mudah terpengaruh. Haruslah dari sejak dini ditumbuhkan kecintaan kita terhadap agama Hindu yaitu dengan jalan lebih mengenal agama Hindu. Menjalani hal-hal yang sesuai dengan agama Hindu, dengan itu diharapkan dapat menjadi benteng untuk tidak terjerumus ke agama lain. Selain itu kembali pada masing-masing individu apakah dia mampu untuk mempertahankan agama Hindunya karena setiap orang berbeda-beda.
3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang berjudul “Pindah Agama”, makalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Saran dari penulis dalam makalah ini adalah janganlah pindah agama karena alasan tertentu baik itu faktor dari luar maupun faktor dari dalam. Pindah agama merupakan hal yang sangat buruk nantinya, karena setelah meninggal atmanya tidak akan mendapatkan kebahagiaan, kesempurnaan, dan tujuan hidup yaitu moksa selain itu juga atmanya tidak akan mencapai suargaloka dan masih banyak akibat jika melakukan pindah agama.

No comments:

Post a Comment