Yang saya posting
ini bukan karya saya sendiri Sob. Melainkan karya anak bangsa,,, hehehe..
Maksdunya karya temen-temen saya juga. Nanti kalau ada yang tidak berkenan
mohon maaf ya Sob. Ini hanya pendapat geng-geng saya Sob. Langsung aja liat
Sob. Selamat membaca.....
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Pindah agama merupakan sesuatu hal yang biasa
terjadi di zaman sekarang ini. Banyak faktor yang membuat mereka pindah agama,
salah satunya adalah pengaruh pasangannya yang berbeda agama. Jadinya, mau
tidak mau harus ikut agama pasangannya. Selain hal tersebut masih banyak faktor
yang membuat mereka pindah agama. Banyak pendapat yang berkembang di masyarakat
terutama di kalangan spiritualitas menganggap semua agama itu sama, mungkin hal
tersebutlah yang menjadi faktor pendorong banyak orang pindah agama.
Banyaknya kasus pindah
agama yang terjadi dikalangan anak muda Hindu mungkin bukan suatu hal yang aneh
lagi, apalagi di daerah yang umat Hindunya merupakan minoritas. Tetapi, akan
menjadi aneh kalau kasus pindah agama ini terjadi di Bali dimana umat Hindu
merupakan mayoritas, mengingat banyak orang yang pindah agama karena faktor
lingkungan. Kalau orang yang berada di lingkungan yang mayoritas beragama non-Hindu
cenderung pindah ke agama lain, hal ini dikarenakan sulitnya menjalaninya
terutama dalam hal sembahyang tentunya akan sulit mencari sarana-sarana dalam melakukan
persembahyangan.
Di zaman sekarang makna agama semakin kabur di kalangan
masyarakat, mereka lebih condong meningkatkan taraf hidup mereka di bidang
ekonomi. Tentunya harus ada keseimbangan antara pemahaman agama kita terhadap
taraf hidup kita, agar kita tidak mudah terpengaruh oleh agama lain. Pemahaman
terhadap agama akan dapat menumbuhkembangkan kecintaan kita terhadap agama
sendiri, lebih mengenal agama tentunya suatu keharusan bagi kita sebagai
pemeluk agama.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.2.1
Apakah yang menjadi penyebab umat Hindu
pindah agama?
1.2.2
Apakah akibat umat Hindu pindah agama?
1.2.3
Bagaimanakah cara mencegah agar umat Hindu
tidak pindah agama?
1.3 TUJUAN
1.3.1
Untuk mengetahui penyebab umat Hindu
pindah agama
1.3.2
Untuk mengetahui akibat umat Hindu
pindah agama
1.3.3
Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah
agar umat Hindu tidak pindah agama
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. PENYEBAB UMAT HINDU PINDAH AGAMA
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
banyaknya umat Hindu yang pindah agama, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemahaman
yang lemah terhadap agama Hindu
Umat
Hindu pindah ke agama lain karena merasa bahwa dirinya tidak cocok dengan agama
yang dianut mengingat sebelumnya banyak umat hindu yang beranggapan bahwa Agama
Hindu dalam hal upacara tergolong memberatkan umatnya dan proses ritual yang
begitu rumit bagi umatnya. Hal itu di karenakan kurangnya pemahaman akan
nilai-nilai ke-Hinduan (tatwa) dan hanya sibuk dengan kegiatan ritual.
Kurangnya pemahaman terhadap
nilai-nilai ke-Hinduan akan menyebabkan orang yang menganut agama Hindu menjadi
malu. Contohnya saat umat Hindu melaksanakan ritual keagamaan, sebagian besar
umat Hindu tidak mengetahui makna dari upakara dan upacara yang
dilaksanakannya. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya umat hindu yang merasa
malu sebagai umat Hindu, sehingga mereka terdorong untuk berpindah keagama lain
yang menurut mereka lebih sederhana.
2. Alasan
ekonomi
Kita ketahui bahwa dalam agama Hindu
terdapat banyak ritual yang tertentu saja memerlukan dana yang cukup besar.
Sementara bagi umat Hindu yang ekonominya kurang, hal tersebut tentunya dapat
membebani dirinya dalam melaksanakan ritual. Oleh sebab itu, banyak di antara umat
Hindu yang pindah ke agama lain yang disebabkan oleh faktor ekonomi.
3. Pengaruh
pacar/pasangan
Tidak bisa
dipungkiri, kita tidak bisa hidup sendiri. Sebagian besat dari kita akan hidup
berumah tangga. Ketika beranjak dewasa, di saat perbincangan sudah mulai ke arah
tujuan bersama, maka pengaruh pasangan sangat menentukan untuk tetap atau keluar
dari Hindu.
4. Latar
belakang Agama Keluarga
Hal yang sering terjadi pada
keluarga, dimana salah satu dari orang tuanya beragama non-Hindu. Misalnya saja,
ayahnya beragama Hindu, tetapi ibunya beragama non-Hindu. Menurut sistem Hindu
di Bali anak yang secara otomatis memeluk agama sesuai agama yang dianut
ayahnya. Namun, sering sang anak bersama ibunya menyebabkan dia terpengaruh
untuk ikut agama ibunya.
5. Pengaruh
lingkungan
Perpindahan
agama Hindu ke non-Hindu yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan sering terjadi
di daerah-daerah yang mayoritas penduduknya beragama non-hindu. Umat Hindu yang
berada di daerah tersebut merasa kesulitan dalam melaksanakan ritual keagamaan
karena minoritasnya umat Hindu di daerah tersebut. Secara otomatis peralatan
yang berhubungan dengan ritual keagamaan Hindu sulit didapat. Jika iman umat Hindu
tidak kuat maka perlahan-lahan mereka akan cenderung berpindah ke agama yang
menjadi mayoritas di daerah tersebut. mereka akan tidak sadar telah digiring ke
keyakinan (agama) lain.
6.
Kepekaan dan Solidaritas Kehinduan
Kepekaan dan
solidaritas kehinduan yang semakin merenggang menyebabkan banyaknya kasus
pindah agama. Ini sering terjadi di daerah perkotaan yang masyarakatnya
mementingkan diri sendiri atau individualistis.
7.
Praktek kasta
Perpindahan
agama Hindu ke non-Hindu yang disebabkan oleh praktek kasta sering terjadi di
daerah-daerah yang fanatik dengan perbedaan kasta. Mereka terlalu
membeda-bedakan kasta sehingga dalam hal mencari pasangan bagi kaum perempuan
ada kecendrungan bagi orang yang berkasta tinggi mencari pasangan di luar agama
Hindu akibatnya mereka mudah untuk pindah agama.
2.2 AKIBAT UMAT HINDU PINDAH AGAMA
2.2.1 Akibat
umat Hindu pindah agama menurut Weda
Adapun akibat umat
Hindu yang pindah agama menurut weda adalah sebagai berikut:
1. Setelah
ajalnya tiba atmanya tidak akan pernah mencapai alam kebahagiaan, kesempurnaan,
dan tujuan tertinggi yaitu moksa.
Hal ini terdapat dalam Bhagavadgita XVI.23
“
Ia yang meninggalkan ajaran-ajaran kitab suci veda, ada di bawah pengaruh kama
(nafsu) tidak akan mencapai kesempurnaan, kebahagiaan dan tujuan tertinggi”.
Sloka ini memberikan tuntunan agar
jangan meninggalkan kitab suci veda hanya karena nafsu (kama) maka yang
melakukan tersebut tidak akan mencapai kesempurnaan hidup. Bisa jadi orang yang
meninggalkan agama Hindu di dunia ini dia bahagia, tetapi dapat dipastikan
kelak atmanya akan terseret ke lembah neraka.
Dalam Bhagavadgita XVI.19 disebutkan juga:
“Mereka
yang kejam membenci Aku, adalah manusia yang paling hina, yang Aku campakan tak
henti-hentinya penjahat itu ke dalam kandungan raksasa”
Kalau kita renungkan kutipan in
menekankan orang yang pindah agama atau keluar dari agama hindu sama artinya
membenci Brahman, sehingga kelak atmanya patut dicampakan lembah neraka. Itu
akibat perbuatannya sendiri seperti tersirat dalam Atharwa veda II.12.6 “ perbuatan
jahat orang yang berdosa membuat kehidupannya tersiksa”.
2. Setelah
ajal tiba atmanya akan tenggelam ke lembah neraka.
Hal ini dijelaskan dalam Manawa Dharma Sastra VI.35
“Kalau
in telah membayar tiga macam hutangnya (kepada Brahman, Leluhur dan Orang Tua)
hendaknya ia menunjukkan pikiran untuk mencapai kebebasan terakhir. Ia yang
mengejar kebebasan terakhir ini tanpa menyelesaikan tiga macam hutangnya akan
tenggelam ke bawah”.
Karena dia sudah meninggalkan agama
Hindu berarti dia tidak bisa lagi membayar 3 macam hutangnya (Tri Rna), karena
mereka tidak mengakui adanya Tri Rna ini. Sehingga orang yang
3. Setelah
ajal tiba atmanya tidak akan ketemu jalan menuju Swargaloka.
Hal ini dijelaskan dalam Bhagawadgita III.35
“Lebih
baik mengerjakan kewajiban sendiri walaupun tiada sempurna daripada dharmanya
orang lain yang dilakukan dengan baik, lebih baik mati dalam tugas sendiri
daripada dalam tugas orang lain”
Kita sebenarnya telah beragama
hindu sejak atma, roh, dan jiwa diciptakan Brahman, bukan saat kita dilahirkan,
karena kita percaya dengan reinkarnasi/samsara punarbawa. Berarti sejak Brahman
menciptakan kita selama itu pulalah kita telah beragama Hindu. bisa jadi kita
atma telah berusia ribuan tahun, berarti karma wasana sudah melekat juga sejak
ribuan tahun.
Kalau seseorang beragama hindu
sejak Atma diciptakan Brahman, lalu pindah ke agama lain, maka karma wesana di
agama lain tidak ada artinya, karena dikumpulkan dalam waktu singkat kendatipun
dilakukan dengan disiplin dan ketat, sehingga atma akan gentayangan karena
tidak tahu tempatnya. Buktinya datang lagi dalam bentuk mimpi minta di aben
atau di Hindukan kembali melalui upacara ngaben.
2.3 CARA MENCEGAH AGAR UMAT HINDU TIDAK PINDAH
AGAMA
Adapun
cara untuk mencegah agar umat Hindu tidak pindah agama adalah sebagai berikut:
1.
Memperkenalkan sejak dini kepada anak
tentang arti penting agama Hindu dan makna yang terkandung dalam ritual serta
upakara keagamaan itu.
Dalam
Canakya
Nitisastra di sebutkan bahwa orang tua yang tidak memberikan ajaran
suci (dharma/agama) kepada anak-anaknya, maka dia sendiri merupakan musuh
pertama dari anak-anaknya itu.
2.
Menanamkan kebanggan sebagai umat Hindu
kepada anak dari sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan
pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam agama Hindu.
3.
Meningkatkan metode pengajaran tentang
agama Hindu di setiap jenjang pendidikan.
4.
Usahakan untuk tidak menikah dengan
agama yang non-Hindu terutama bagi wanita Hindu.
5.
Meningkatkan keyakinan terhadap agama
Hindu melalui sosialisasi kerohanian Hindu.
6.
Pelurusan penyimpangan terhadap Hindu.
7.
Meningkatkan solidaritas kehinduan.
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Kita bisa lihat bahwa
banyaknya orang yang pindah agama disebabkan oleh beberapa faktor baik itu
faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor tersebut sangat mempengaruhi
kekuatan iman kita jika kita tidak kuat iman tentunya kita dengan sangat mudah terpengaruh.
Haruslah dari sejak dini ditumbuhkan kecintaan kita terhadap agama Hindu yaitu
dengan jalan lebih mengenal agama Hindu. Menjalani hal-hal yang sesuai dengan
agama Hindu, dengan itu diharapkan dapat menjadi benteng untuk tidak terjerumus
ke agama lain. Selain itu kembali pada masing-masing individu apakah dia mampu
untuk mempertahankan agama Hindunya karena setiap orang berbeda-beda.
3.2 SARAN
Demikianlah
makalah yang berjudul “Pindah Agama”, makalah ini kami buat berdasarkan
sumber-sumber yang ada. Saran dari penulis dalam makalah ini adalah janganlah
pindah agama karena alasan tertentu baik itu faktor dari luar maupun faktor
dari dalam. Pindah agama merupakan hal yang sangat buruk nantinya, karena
setelah meninggal atmanya tidak akan mendapatkan kebahagiaan, kesempurnaan, dan
tujuan hidup yaitu moksa selain itu juga atmanya tidak akan mencapai suargaloka
dan masih banyak akibat jika melakukan pindah agama.
No comments:
Post a Comment